Petunjuk penggunaan Pembalut Fiksasi Kanula
APembalut Fiksasi Kanuladigunakan untuk mengamankan kanula intravena (IV) pada tempatnya, meminimalkan gerakan dan mengurangi risiko infeksi.
Ikuti langkah-langkah ini untuk aplikasi yang tepat:
1. Persiapan
Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun dan air atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
Kumpulkan semua perlengkapan yang diperlukan:
- Pembalut Fiksasi Kanula(film transparan atau perangkat pengaman berperekat)
- Sarung tangan steril (jika diperlukan)
- Tisu antiseptik atau kapas klorheksidin
- Pita medis (jika dukungan tambahan diperlukan)
- Gunting (jika diperlukan pemangkasan)
2. Aplikasi
Bersihkan Kulit:
Gunakan tisu antiseptik untuk membersihkan di sekitar tempat penyisipan. Biarkan hingga benar-benar kering.
Posisikan Kanula:
Pastikan kanula IV dimasukkan dengan benar dan diamankan dengan hub kateter atau set ekstensi.
Oleskan Dressing Fiksasi:
- Lepaskan bagian belakang balutan tanpa menyentuh sisi perekat.
- Tempatkan pembalut di atas kanula dengan hati-hati, pastikan tempat penyisipan tetap terlihat melalui film transparan.
- Ratakan balutan untuk menghilangkan gelembung udara dan memastikan perekatan yang aman.
Mengamankan Komponen Tambahan (jika diperlukan):
Jika balutan dilengkapi strip pengaman, pasang strip di sekitar hub kateter untuk stabilisasi ekstra.
Jika perlu, gunakan selotip medis tambahan untuk memperkuat tepi balutan.
3. Perawatan Pasca Aplikasi
- Periksa Adhesi yang Tepat:Pastikan balutan terpasang dengan kuat tanpa membatasi aliran darah.
- Beri label pada pembalut:Tuliskan tanggal, waktu, dan inisial penyedia layanan kesehatan pada pembalut atau label terdekat.
- Memantau Situs:Periksa secara teratur tanda-tanda infeksi, pembengkakan, atau pelonggaran balutan.
4. Penghapusan & Penggantian
Ganti pembalut sesuai protokol rumah sakit atau petunjuk dari produsen (biasanya setiap 24-72 jam atau saat kotor).
Untuk menghapus:
- Angkat tepi balutan dengan hati-hati dan kupas ke belakang sambil menstabilkan kanula.
- Bersihkan tempat tersebut sebelum menggunakan balutan baru.
Tindakan pencegahan:
- Pastikan pembalut bersifat hipoalergenik jika pasien memiliki kulit sensitif.
- Jangan meregangkan pembalut terlalu kencang untuk menghindari luka tekan.
- Segera ganti pembalut jika sudah longgar, basah, atau terkontaminasi.